TUGAS 1_TIKA MELINDA SITINJAK_192401071_D-3 KIMIA (1)kapanpun termasuk di laboratorium. Pengelompokan berdasarkan sifat fisik (padat dan cair), sifat kimia (organik dan anorganik), dan potensi bahaya (mudah terbakar, korosif, racun, berbahaya, oksidator, dll) HASIL DAN PEMBAHASAN Limbah B3 yang dihasilkan oleh laboratorium-laboratorium di PAIR merupakan limbah spesifik. Hasil penelitian Muhani dkk. Robby Gamma. K3 LINGKUNGAN KERJA. ini tentang kepuasan kerja mahasiswa di laboratorium adalah dengan adanya manajemen pengelolaan yang mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasanLimbah Berbahaya Nyaris setiap laboratorium membuahkan limbah. masyarakat konsumen baik di lingkungan Laboratorium itu sendiri maupun masyarakat sekitarnya. 2. Apa sajakah potensi bahaya yang terdapat di Laboratorium Jurusan Kimia Menilai bahaya fisik. BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN. Bahaya fisik Beberapa kegiatan di laboratorium menimbulkan resiko fisik bagi petugas karena zat atau peralatan yang digunakan, seperti misalnya : a. Misalnya seperti orang yang sedang. resiko bahaya dalam Laboratorium 5. Oleh karena itu, kecelakaan kerja harus. Adanya kecelakaan kerja di laboratorium unit K3 harus di identifikasi, dianalisis dan. Praktikan memahami jenis alat evaluasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk mengukur kebisingan, suhu,Mengenal Bahaya Kimia. Bahaya bahaya ini. Persepsikan bahwa semua bahan kimia di laboratorium adalah berbahaya, sehingga harus diperlakukan dengan tepat. Seiring dengan kemajuan IPTEK, khususnya kemajuan. marketing@jojonomic. Kecelakaan kerja memang menjadi risiko yang paling umum terjadi di segala bidang usaha. Hazard dapat berupa bahan – bahan kimia, bagian – bagian mesin, bentuk energi, metode kerja atau situasi kerja. Menurut Doddy, sebagai tindak lanjut dari regulasi yang telah diberlakukan, Balai Besar. 91-95. Bahan beracun dengan LD 50 (rat) di atas 500 mg/kg atau yang setara. Bahaya Fisik Lokasi Pekerja Yang Paling Berisiko 1 Bising Laundri, dapur,, ruang genset- IPAL Karyawan yang bekerja di lokasi tsb. terlepas dari potensi bahaya, baik di dalam proses pemberian pelayanan kesehatan tersebut maupun kegiatan pelaksanaan interen di rumah sakit itu sendiri. Bagaimanakah Pengendalian Bahaya Fisik dan Kimia terhadap potensi bahaya tersebut?Potensi bahaya di laboratorium diantaranya adalah bahaya kimia termasuk di dalamnya agen penyebab kanker (karsigonik), racun, iritan, polusi, bahan yang mudah terbakar,. Lingkungan, berupa lingkungan fisik (alami, buatan) kimia (organik / anorganik, logam berat, debu), biologik (virus, bakteri, microorganisme) dan sosial budaya (ekonomi, pendidikan, pekerjaan). Balikan dan Tindak Lanjut 62 K. kompetensi di bidang higiene industri, kesehatan kerja dan/atau kesehatan lingkungan. Kebisingan termasuk ke dalam kategori bahaya fisik yang timbul di tempat kerja. Kategori yang satu ini. berdasarkan hasil uji akhir di laboratorium. Berbahaya (B3) yang dihasilkannya. MSDS atau dalam bahasa kita dikenal dengan ‘Informasi Data Keamanan Bahan’ merupakan informasi mengenai cara pengendalian bahan kimia berbahaya (B3), bisa diartikan juga lembar keselamatan bahan. Bahaya di laboratorium termasuk tetapi tidak terbatas pada: bahaya biologis, bahaya beracun, listrik, mekanik, bahaya kimia, dan bahaya radiasi. Kebanyakan orang secara otomatis mengasosiasikan kimia dengan para ilmuwan di laboratorium, tetapi bahan kimia yang juga ditemukan di banyak produk yang kita gunakan di tempat kerja dan di rumah. Kebanyakan orang secara otomatis mengasosiasikan kimia dengan para ilmuwan di laboratorium, tetapi bahan kimia yang juga ditemukan di banyak produk yang kita gunakan di tempat kerja dan di rumah. Bahaya yang paling utama muncul di laboratorium yaitu dari penggunaan bahan kimia. Meskipun ‘dilahirkan’ di dalam laboratorium, berlian ciptaan manusia dan berlian hasil hasil tambang bisa dibilang identik lantaran keduanya memiliki sifat optik,. G. Pencahayaan yang kurang di ruang timbang, laboratorium, dapat menyebabkan gangguan penglihatan dan kecelakaan kerja. 2. Bahaya Fisik Beberapa kegiatan di laboratorium menimbulkan resiko fisik bagi petugas karena zat atau peralatan yang digunakan, seperti misalnya : Gas yang dimampatkan; Kriogen tidak mudah menyala;. H. Kelima teknik pengendalian bahaya tersebut adalah: Elimination. Ruang lingkup penelitian ini hanya pada aktivitas pengujian conveyor belt di bagian laboratorium pengujian PT. dapat berupa bahaya fisik, seperti infeksi, terluka, cidera atau bahkan cacat, serta bahaya. ENVILIFE CC0408 Clinical Centrifuge. Selengkapnya. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI LABORATORIUM IPA Oleh: Dadan Rosana. Contohnya pun bermacam-macam, seperti suhu ekstrem, vibrasi, hingga radiasi. Gunakan risk assesment atau checklist inspeksi alat untuk mengidentifikasi dan menghilankan bahaya-bahaya yang potensial. X. Faktor bahaya di lingkungan kerja meliputi faktor Kimia, Biologi, Fisika, Fisiologi dan Psikologi. Panjang felombang sinar ultra violet. Tujuan 1. Hasil analisis statistik diperoleh adanya hubungan antara kelelahan kerja dengan bahaya fisik lingkungan kerja (p=0,000) dan adanya hubungan antara kelelahan kerja dengan beban kerja (p=0,000) di. Golongan fisik: bising, radiasi, suhu ekstrim, tekanan udara, vibrasi,. 2. 2 Tujuan Khusus a. Kebisingan, getaran akibat mesin dapat menyebabkan stress dan ketulian. Bahan kimia dalam tabung reaksi dan simbol yang digunakan di laboratorium atau industri . Kacamata Pelindung Melindungi mata dari percikan. Bahaya fisik kerap dialami oleh para pekerja di lapangan. Botol-botol yang berisi bahan kimia disimpan pada rak atau lemari yang disediakan khusus untuk itu. Asam Sulfat - Pengertian, Makalah Sifat, Fungsi, Rumus, Reaksi, Bahaya, Proses dan Kegunaannya : Asam sulfat adalah asam mineral (zat anorganik) yang. Demikian prosedur keselamatan kerja pada laboratorium IPA dilengkapi gambar. Untuk melakukan pekerjaan secara aman, maka kita harus mengingat prinsip keamanan di laboratorium. Metode identifikasi hazard Aug 13, 2023 · Alat Pelindung Diri (APD) adalah perlengkapan yang dirancang khusus untuk melindungi tubuh dari bahaya fisik, kimia, atau biologis di laboratorium. Identifikasi Limbah B3 di laboratorium PT XYZ Limbah laboratorium merupakan limbah yang dihasilkan dari semua proses kegiatan pengujian didalam laboratorium. Alamat: Kampus Gunung Kelua Samarinda 75119 Email:. (2018) yang meneliti tentang risiko kapanpun termasuk di laboratorium. Bahaya Fisik, merupakan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh suara, suhu, pencahayaan,. Mengangkat beban Mengangkat beban merupakan pekerjaan yang cukup berat, terutama bila mengabaikan kaidah ergonomic (cedera pada punggung). Penelitian sebelumnya tentang identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko (HIRADC) sudah banyak dilakukan. Dalam konteks penelitian ini. Bahan beracun dengan LD 50 (rat) di atas 500 mg/kg atau yang setara. mencegah kontak antara orang dan bahaya. Bahaya frekuensi radio dan gelombang mikro, dan f. DI PUSKESMAS DI PUSKESMAS. Tujuan penelitian mengetahui tingkat risiko kecelakaan. Bahaya di Laboratorium dapat dibagi menjadi 2, yaitu 1. International Labour Organization (1986) telah ditetapkan dalam bahaya psikososial dalam pekerjaan merupakan suatuHasil analisis statistik diperoleh adanya hubungan antara kelelahan kerja dengan bahaya fisik lingkungan kerja (p=0,000) dan adanya hubungan antara kelelahan kerja dengan beban kerja (p=0,000) di. kegiatan praktikum atau penelitian yang dilakukan di laboratorium. Laboratorium di BPPOM di Denpasar telah terakreditasi sesuai standar ISO 17025 oleh KAN, yang terdiri dari labotorium pengujian produk terapetik, Napza, Obat Tradisional, Kosmetik, dan Produk Komplemen ( Teranakoko), laboratorium pengujian pangan dan bahan berbahaya (PABA), dan laboratorium pengujian mikrobilogi. Anthony, M. Faktor risiko di lingkungan kerja sangat beragam dari. bekerja di laboratorium (Stephen, 2018). 3. Sc Penerbit CV. bahaya yang dihadapi dalam laboratorium dapat digolongkan dalam : 1. dan kesadaran terhadap keselamatan dan bahaya kerja di laboratorium. Jenis bahaya apa sajakah yang sering terjadi di laboratorium? Apa saja kecelakaan yg sering terjadi di laboratorium. Oleh karena itu setiap pengguna laboratorium harus mempunyai rasa taggung jawab penuhakan keselamatan dan kesehatan kerja di dalam laboratorium, untuk itu perlu dibuat peraturan-peratran dan prosedur yang ditetapkan dan harus ditaati selalu pada setiap kegiatandi dalam laboratorium. 2. Lingkungan, berupa lingkungan fisik (alami, buatan) kimia (organik / anorganik, logam berat, debu), biologik (virus, bakteri, microorganisme) dan sosial budaya (ekonomi,. Kimia Fisik, dan Lab. 1 Debu. Reaksi tekanan tinggi, d. Hal hal yang penting adalah semua bahan yang berpotensi bahaya di lingkungan laboratorium harus dievaluasi dan dikendalikan sebanyak mungkin. Terjatuh. Contoh Soal No. tidak berada dalam kondisi kesehatan yang prima baik fisik maupun psikis. Bahaya Frekuensi Radio dan Gelombang Mikro. 1. pada Laboratorium Kimia Universitas Malaya (2001), Laboratorium Teknik pada Universitas Putra (2002) dan Laboratorium Fisika pada Universitas Kebanson (2005) (Sarifah, dkk, 2010). Di samping memiliki berbagai kegunaan yang bermanfaat, bahan kimia juga bisa sangat berbahaya jika mereka disalahgunakan. Pedoman Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di rumah sakit. Bahaya Fisik. Tujuan kesehatan kerja adalah: 1. Baca Juga Artikel Lainnya: Alkohol – Pengertian, Jenis, Manfaat, Tata Nama dan Sifat. Ruang guru. menjadi hilangnya kesadaran (pingsan) bahkan kematian (Winarni, 2014). Kabel Jaringan 6. Tujuan: Mengetahui potensi bahaya kerja dan pengendalian dampak di unit produksi palm kernel crushing PT. KESEHATAN KERJA (K3) DI LABORATORIUM PENDIDIKAN KIMIA UPAYA MENCIPTAKAN LABORATORIUM KIMIA YANG AMAN, SEHAT, DAN BEBAS DARI PENCEMARAN LINGKUNGAN Oleh: Prof. Bahaya biologis atau mikrobiologis terdiri dari parasit (protozoa dan cacing), virus, dan bakteri patogen yang dapat tumbuh dan berkembang di dalam bahan pangan, sehingga dapat menyebabkan infeksi dan. LangkahAda beberapa alasan untuk memesan bahan kimia sesuai kebutuhan dan dalam wadah kecil 5. Bahan atau uapnya yang korosif kuat. Substitusi : modifikasi proses untuk mengurangi mengurangi bahaya, dapat dilakukan dengan : mengubah beberapa peralatan proses, mengubah kondisi fisik bahan baku untuk dapat. Faktor fisika adalah faktor di dalam tempat kerja yang bersifat fisika yang dalam keputusan ini terdiri dari iklim kerja, kebisingan, getaran, gelombang mikro, sinar ultra ungu dan medan magnet (Permenaker nomor 5. Alat perlindungan diri yang biasa digunakan terdiri dari sarung tangan (doubleglove)pada setiap pekerjaan di laboratorium, latex atau vinil yang dapat melindungi dari bahaya bahan infeksus atau sarung tangan khusus untuk melindungi dari bahaya kimia, cryogen, benda tajam maupun dari hewan. Beberapa tujuan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah: 1. 2010 di SMA Negeri 1 Pleret Bantul yang diselenggarakan oleh Pengurus MGMP Kimia Kabupaten Bantul. Nur Yaya Inayah. Limbah adalah bahan yang dibuang. Dilarang bermain-main dengan peralatan laboratorium dan bahan Kimia. 1. Penulis melakukan kegiatan identifikasi potensi bahaya yang ada di Laboratorium Audio Visual (AVA). Metode yang digunakan yaitu observasi dan wawancara kepada petugas instalasi gawat darurat, membuat job hazard analisis, kemudian dilakukan analisis risiko dengan pendekatan AS/NZS 4360: 2004 dan menilai dengan tabel W. Pencegahan Bahaya Fisik Di Lab. IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA KERJA DAN PENGUKURAN FISIK BANGUNAN KERJA DI LABORATORIUM PLTU EMBALUT Muhammad Busyairi, Rahmatika Nurlaila, Ika Meicahayanti Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Mulawarman. Apa saja ya? Yuk, kita mengenal keselamatan kerja di laboratorium! Mengetahui keselamatan kerja di laboratorium sangat penting (sumber:. Alat Pelindung Diri (APD) adalah perlengkapan yang dirancang khusus untuk melindungi tubuh dari bahaya fisik, kimia, atau biologis di laboratorium. Pemicu terjadinya kecelakaan di laboratorium dapat berasal dari luar ataupun dari dalam diri seseorang. Inventarisasi harus dilakukan terhadap bahan kimia yang ada di laboratorium. Asam Klorida (HCl) 4. kimia dan biologi dalam lingkup hygiene laboratorium ! Jawab: Potensi Bahaya Fisik. Kota Cilegon merupakan pusat industri petrokimia terbesar di Indonesia. 2. Menurut Nuryani R (2005 : 142) jenis-jenis bahaya dalam laboratorium diantaranya adalah ; a. Resiko bahaya fisik. 1 Bahaya Faktor Kimia 6 2. Di samping memiliki berbagai kegunaan yang bermanfaat, bahan kimia juga bisa sangat. Mengenal Jenis Bahan Berbahaya bagi Tubuh. Sehingga kita bisa lebih mudah menangani setiap resiko yang ditimbulkan oleh zat tersebut. Menganalisa bahya risiko yang ada pada laboratorium kimiaBAHAYA B3 DI LINGKUNGAN LABORATORIUM No. Peralatan yang akan digunakan berupa test kits boraks, formalin, metanyl yellow,menciptakan perlindungan dan keamanan dari resiko kecelakaan dan bahaya baik fisik, mental maupun emosional terhadap pekerja, perusahaan, masyarakat dan lingkungan (Sucipto, 2014). Wadah yang lebih kecil mengurangi resiko terjadinya kecelakaan dan pemaparan terhadapRisiko bahaya, sekecil apapun kadarnya, dapat muncul di saat kapanpun, di manapun, dan dapat menimpa siapapun yang sedang melakukan pekerjaan. Bahaya biologis berupa serangan dari serangga, jamur, bakteri, virus, dll merupakan bahaya biologis yang terdapat d lingkungan kerja. [1] Bahaya ini dapat menyebabkan risiko. Identifikasi bahaya dengan metode hirarc diantaranya yaitu eliminasi, rekayasa ulang, substitusi, pengendalin metode kerja, pengendalian administrsi, dan pengendalin APD. utama di laboratorium, karena dosen menyiapkan siswa untuk berkarier di laboratorium industri, pemerintahan, akademik, dan ilmu kesehatan (Moran dan Masciangioli, 2010) Laboratorium pendidikan memiliki risiko kecelakaan kerja yang lebih tinggi daripada laboratorium untuk kegiatan industri. Pengendalian yang sudah dilakukan adalah pemantauan tingkat pencahayaan secara berkala oleh ISLRS dan hasil pemantauan dilaporkan ke Direktur, Teknik dan Unit K3 untuk tindak lanjut. Pemeliharaan, Penyimpanan dan Penggunaan Bahan Kimia. Senyawa yang dapat bereaksi sendiri dianggap memiliki sifat peledak apabila saat diuji di. kerja yang disebabkan oleh hazard fisik, radiasi dan. a. 15 No. Bahaya fisik (bakar, gores, dll) . Bahaya yang bersifat Biologik. KETAHUI TANGGUNG JAWAB ANDA Nov 29, 2018 · Bahaya fisik merupakan potensi bahaya yang dapat menyebabkan gangguan – gangguan kesehatan terhadap tenaga kerja yang terpapar secara terus menerus oleh faktor fisik. Mengevaluasi bahaya risiko yang ada dengan membandingkan tingkat risiko sesuai kriteria standar yang telah ditentukan. Ada sejumlah bahaya di lingkungan kerja yang membawa risiko K3. Petugas di laboratorium juga menghadapi bahaya di tempat kerja umum akibat kondisi atau aktifitas di laboratorium, seperti : 1. Bahan yang bersifat karsinogenik, teratogenik, mutagenik dan alat atau barang-barang elektronik yang dapat menimbulkan radiasi atau bahaya. 3. A. kualitas air minum isi ulang secara fisika dan kimia pada depot air minum isi ulang di Kampung Baru Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung. On-site, dalam radius 1. com. Abstract Every workplaces have always risk of accidents which need efforts to prevention and control it doesnot happen. Bahkan, gangguan kesehatan dapat timbul akibat lingkungan fisik yang buruk. Secara umum terdapat 5 (lima) faktor bahaya K3 di tempat kerja, antara lain : faktor bahaya biologi(s), faktor bahaya. 3. IDENTIFIKASI FAKTOR BAHAYA IDENTIFIKASI FAKTOR BAHAYA. Pengertian Bahaya Fisik. Balikan dan Tindak Lanjut 62 K. Jika anak di bawah umur diizinkan berada di laboratorium, pastikanmereka mendapat pengawasan langsung sepanjang waktu dari orangdewasayangkompeten. Potensi bahaya di laboratorium diantaranya adalah bahaya kimia termasuk di dalamnya agen penyebab kanker (karsigonik), racun, iritan, polusi, bahan yang mudah terbakar, asam dan basa kuat, dll. - laboratorium : darah, urin - foto toraks : PA dan lateral - spirometri 2. Bahaya/potensi bahaya adalah sumber, situasi, atau tindakan dengan potensi Aug 13, 2023 · Alat Pelindung Diri (APD) adalah perlengkapan yang dirancang khusus untuk melindungi tubuh dari bahaya fisik, kimia, atau biologis di laboratorium. 2. 2. 7) Agar proses pengujian di Laboratorium dapat berjalan lancar. Terjatuh. Apa sajakah potensi bahaya fisik dan kimia yang dapat terjadi di laboratorium formulasi PT X? b. 2 Bahaya Faktor Fisik 10 2. Tujuannya adalah untuk menilai tingkat risiko di laboratorium kimia. Risiko bahaya di rumah sakit mencakup bahaya biologi, fisik, kimia, ergonomi dan psikososial (Ramsay, 2005). Objek penelitiannya adalah potensi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian bahaya di Divisi Produksi CV. Metode yang digunakan pada Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko ini adalah. Minuman es berpotensi mengandung bahaya mikrobiologi, kimia atau fisik bila tidak dilakukan penanganan yang baik terutama pada penjual skala kecil. 3. 2. Bekerja di laboratorium kimia tak akan lepas dari kemungkinan bahaya dari berbagai jenis bahan kimia dan peralatan yang ada di dalamnya. Septiani, R. Hasil menunjukkan pada proses produksi bagian gudang, Cutting dan Packaging di CV. Laboratorium kimia adalah laboratorium yang menggunakan bahan kimia secara intensif pada kelas Oct 31, 2019 · Hasil penelitian menunjukkan terdapat enam bahaya untuk enam item pekerjaan di ruang radiologi Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III yang terdiri dari risiko fisik, ergonomi, radiasi, biologi, dan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao. Ruang persiapan. Karena itu diperlukan pemahaman dan kesadaran terhadap bahaya di. peralatan, perkakas, dan mesin di laboratorium 5. Jas laboratorium dapat diaplikasikan untuk pemakaian umum, perlindungan dari bahan kimia, biologi, radiasi, dan bahaya fisik. 2. Pengendalian Bahan. ppt.